Anda sebaiknya beli Rumah sekarang

By Marthin Kolle - Juli 15, 2013

Senior Vice President Head of Mortgage & Secure Loan Personal Financial Services UOB Juanita Amanda Luthan mengingatkan kaum muda dan para pegawai untuk segera membeli rumah. Menurutnya, jangan sampai konsumen properti pemula menunda pembelian rumah pertama untuk dijadikan tempat tinggal.

Juanita mengingatkan, menunda-nunda pembelian rumah hanya akan memberikan kerugian bagi konsumen itu sendiri. Ia tidak menutup mata bahwa keengganan membeli rumah dapat terjadi karena bunga cicilan kredit pemilikan rumah (KPR) yang akan terus naik. Namun, dia juga berusaha meyakinkan bahwa sebenarnya tren bunga KPR hingga saat ini cenderung menurun.



"Karena, Indonesia pernah memiliki bunga KPR hingga dua digit, jauh di atas bunga KPR reguler saat ini yang berkisar antara 7,5 persen hingga 9 persen," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/7/2013), seusai peluncuran aplikasi Rumah.com untuk iPhone dan laman situs web mobile tersebut.
Pernyataan Juanita itu sedikit banyak terkait dengan kenaikan BI Rate sebesar 6 persen. Menurut dia, meskipun bank yang dia tangani (UOB) tidak akan meningkatkan suku bunga sampai tiga bulan mendatang, hal tersebut tidak mustahil akan memberikan pengaruh bagi bank-bank lain dengan bunga KPR sangat rendah. Sebagai catatan, saat ini UOB menawarkan bunga KPR sebesar 7,29 persen fix selama satu hingga dua tahun, dan 7,99 persen tiga tahun untuk tenor satu hingga 20 tahun.
"Langkah pertama membeli rumah, jangan ditunda," ujar Juanita.
Ia melanjutkan, setelah tidak menunda membeli rumah, kemudian tentukan ingin membeli rumah baru atau menjadi pemilik kedua. Menurut dia, jika memilih rumah baru, pada umumnya developer menyediakan dua atau tiga pilihan bank untuk membantu proses KPR. Dalam tahap ini, konsumen sebaiknya cermat memilih bank yang tepat.

"Yang ketiga, cari sales KPR yang bisa memberikan nasihat ke kita. Kita akan bicara mengenai ketentuan, maka harus informatif," ujar Juanita.
Menurut Juanita, bank mana pun pilihan konsumen dan skema KPR apa pun itu, hal terpenting adalah mengambil keputusan secepat mungkin. Ia percaya, bukan suku bunga KPR yang harus dikhawatirkan, tetapi justru harga rumah.
Dalam jangka waktu yang pendek, harga rumah akan melambung tinggi. Dengan harga tinggi, berapa pun suku bunga KPR, cicilan rumah akan tetap tinggi. Selain itu, ketersediaan rumah yang diinginkan juga belum tentu masih tersedia jika terlalu banyak menunda.
Sumber

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar